Soko Berita

Kementerian UMKM dan Kemensos Bersinergi: Dorong Wirausaha untuk Entaskan Kemiskinan

Dalam kerja sama, Kementerian UMKM akan memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam menjalankan usaha, mulai dari akses pembiayaan hingga pemasaran produk. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
21 Maret 2025

Kementerian UMKM dan Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menjalin kerja sama strategis dalam memberdayakan masyarakat melalui wirausaha sebagai upaya nyata mengentaskan kemiskinan. (Ist/Kementerian UMKM)

SOKOGURU, JAKARTA: Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menjalin kerja sama strategis dalam memberdayakan masyarakat melalui wirausaha sebagai upaya nyata mengentaskan kemiskinan. 

Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan jalur yang lebih terstruktur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin hingga mereka dapat mandiri secara ekonomi.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya sinergi antar-kementerian guna mempercepat pemberdayaan masyarakat. 

Baca juga: Menteri UMKM: Mahasiswa Kunci Penggerak Wirausaha Muda dan Digitalisasi UMKM Indonesia

“Kementerian UMKM merespons ide besar sinkronisasi dan sinergi antar-kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat,” jelas Menteri Mamam. 

“Kami akan membagi klasifikasi dan graduasi penerima manfaat agar program lebih tepat sasaran,” ujar Maman saat audiensi dengan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Kamis (20/3).

Konsep Graduasi Dorong Masyarakat Miskin Naik Kelas

Menurut Maman, konsep graduasi yang disepakati bertujuan untuk mendorong masyarakat miskin naik kelas. 

“Desil 1 merupakan kelompok miskin ekstrem yang akan ditangani oleh Kementerian Sosial hingga desil 4. Selanjutnya, kelompok yang mulai mandiri akan diberdayakan oleh Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, hingga Kementerian BP2MI,” jelasnya. 

Baca juga: Dukung Pelaku UMKM, 36 Tenant Kantin Kemendag Raih Sertifikat Halal

“Ketika sudah mencapai desil 7, mereka diharapkan telah memiliki kemandirian ekonomi,” ucap Maman.

Sebagai bentuk pemberdayaan, Kementerian UMKM akan memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam menjalankan usaha, mulai dari akses pembiayaan hingga pemasaran produk. 

“Kami menyediakan pembiayaan ultra mikro melalui PNM, sementara bagi mereka yang sudah naik kelas ke skala mikro, kecil, dan menengah, fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) siap diakses,” kata Maman.

Kerja Sama untuk Menekan Angka Kemiskinan

Menteri Sosial Gus Ipul menambahkan, kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan. 

“Setiap tahun, kami menargetkan sejumlah keluarga dari desil 1 hingga desil 4 bisa naik kelas. Dengan cara ini, penurunan kemiskinan bisa lebih signifikan dan terukur,” ujar Gus Ipul.

Dalam skema ini, masyarakat miskin yang masuk dalam kategori penerima Program Keluarga Harapan (PKH) akan dipetakan lebih lanjut.

KPM Potensi Diberdayakan Melalui Wirausaha 

Dari total 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), sekitar 60% berada dalam usia produktif dan memiliki potensi untuk diberdayakan melalui wirausaha atau peluang kerja lainnya. 

Baca juga: UMKM Jadi Fokus, Wamen Helvi Ajak Guru SMK Bimbing Wirausaha Muda

“Bagi mereka yang siap mandiri, kami akan memberikan bantuan modal dan program pendampingan untuk memperkuat usaha yang telah mereka jalankan,” kata Gus Ipul.

Dengan sinergi yang solid antara Kementerian UMKM dan Kemensos, diharapkan pemberdayaan masyarakat melalui kewirausahaan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak nyata dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.(SG-2)